Kusadari dan kumengerti
Hanya kamu yang aku mau
Iyah... hanya kamu...
Yang menumbuhkan rasa itu lagi.

Dan kuputuskan..
Tak harus berfikir lama..
Ingin kutautkan hatiku dan hatimu dalam ikatan suciNya

Dan bila esok hari..
Aku dapat menyaksikan pagi..
Kuharapkan dirinya..
Mendampingi aku..
Ada di sampingku...

Ingin kubahagiakan hatinya..
Meski sungguh tak mudah bagiku..
Segenap jiwaku ini..
Akan mencintanya..
Selamanya..
Sepanjang waktuku..

Mungkin inilah saat yang tepat..
Sekembalinya bumi dari perjalanannya..
Untuk diriku menentukan rencana..
Sesuatu yang kupercaya membuatku bahagia..
Meski aku tak yakin sepenuhnya..
Ada tempat terbuka disana..
Namun ku ingin mengakhirinya..
Untuk diriku berpijak..
Berharap membahagiakanmu setulusnya..
Aku kan datang tak membawa permata berlimpah..
Yang aku punya hanya sesuatu yang sederhana..
Serta kesungguhan hati tuk menjagamu sepenuhnya..
Dengan segenap jiwa..
Akankah kau berkenan menjawab iya? Kuyakin hatimu tulus adanya.

Jika ku dapat memilikimu..
Bahagialah diriku..

dunia terbalikku

mencoba tetap tersenyum...
mencoba tidak merasa apa yang dirasa..

saya sedang labil ya Alloh.. kalau boleh saya mengeluh kepadaMu. meskipun saya ini juga terlampau banyak dosanya terhadap Engkau. lagi kali ini saya telat bangun dan subuhnya pun terpaksa saya Qodho. saya mohon ampun ya Alloh... saya menyesal (lagi) karena kebodohan dan ketololan saya ini.. ampuni saya...

saya sedang dalam fasa apa saya pun tak mengerti. bener2 tak menentu y alloh.. saya mencoba selalu tersenyum dan sabar atas apa yang saya rasa. mencoba tak merasa meskipun saya sangat merasa. apakah saya menjalani hari-hari belakangan ini apakah dengan sedikit kepalsuan? entahlah.. saya cuma ingin yang terbaik, baik bagi saya dan bagi semua. hanya itu ya alloh.. saya sadari saya banyak banget kekurangannya.

hari-hari belakangan saya menjalani aktifitas kerja seakan tanpa ruh. entah karena saya yang sudah mengalami kebosanan pekerjaan, rasa menyerah saya atas kegagalan pekerjaan saya, rasa "ketidakadilan" yang ssaya alami, atau karena suasana yang sudah tak kondusif lagi bagi saya, atau beban kerja saya yang terlampau berat, ata karena celotehan orang-orang atas.. ahhh...

saya ingin suasana lain ya alloh..


saya tetap berusaha tersenyum dan menampilkan kepalsuan-kepalsuan saya didepan semua orang. masalah-masalah hati saya yang bolaak-balik tak menentu. meski saya kadang jadi "melepas" rasa sabar saya. sungguh saya tak ingin ya Alloh..
maafkan saya untuk semua yang tersakiti oleh saya. saya pun punya rasa...:-(